Biological Safety Cabinet (BSC) merupakan sebuah alat laboratorium yang didesain khusus untuk melindungi personel laboratorium (operator), produk, dan  lingkungan laboratorium dari paparan/kontaminasi mikroorganisme pathogen yang ditimbulkan pada saat melakukan pekerjaan dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat menyebabkan infeksius.

Diagnosis penyakit, analisis sampel manusia atau hewan, studi epidemiologi, penelitian ilmiah, dan perkembangan farmasi. Semua kegiatan ini dilakukan di laboratorium biologi yang dilakukan untuk tujuan pendidikan, ilmiah, obat-obatan dan yang berhubungan dengan kesehatan.

Seiring berjalannya waktu perkembangan BSC mengalami perubahan besar dengan penambahan filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) / ULPA (Ultra Low Particulate Air) ke sistem saluran pembuangan (exhaust system) dengan harapan bisa menangkap partikel partikel kecil seperti virus, bakteri dan jenis pathogen lain yang berpotensi mengancam keamanan dan kesehatan personil, produk dan lingkungan sekitar.

KLASIFIKASI BIOLOGICAL SAFETY CABINET

1. Biological Safety Cabinet Kelas I

BSC kelas I hanya memberikan perlindungan terhadap personil dan lingkungan saja, tidak memberikan perlindungan terhadap produk yang terdapat di dalam Cabinet. Pada cabinet biosafety kelas I tidak terdapat resirkulasi udara. Udara luar masuk melewati area kerja, oleh karea itu biosafety cabinet ini idak dapat memberikan perlindugan terhadap produk. Biosafety cabinet ini cocok untuk bekerja dengan radionuklida dan bahan kimia beracun yang nonvolatile.

2. Biological Safety Cabinet KELAS II

BSC kelas II bukan hanya memberikan perlindungan terhadap personil dan lingkungan, tetapi memberikan perlindungan juga terhadap produk. Prinsip operasi Biosafety cabinet Kelas II menggunakan kipas hisap  dipasang di atas lemari untuk menarik udara dari luar cabinet, kemudian disaring dengan HEPA Filter sebelum diteruskan untuk sirkulasi mau pun dikeluarkan ke lingkungan. Sistem menarik udara ini membuat operator aman karena arah udara akan mengarah ke dalam sistem saringan.

Sesuai standar dari NSF, biosafety kelas II ini dibagi menjadi 5 tipe yaitu : Type A1, Type A2, Type B1, Type B2, dan Type C1. Berikut klasifikasi Biological Safety Cabinet kelas II:

• Biological Safety kelas II tipe A1

Pada BSC kelas II tipe A1 biasanya digunakan untuk agen yang memiliki risiko rendah dan tidak mengandung bahan kimia yang beracun yang mudah menguap dan radionukilda yang mudah menguap. Dengan percepatan aliran udara 0,38 – 0,5 m/s yang masuk pada bukaan depan akan masuk ke area bertekanan negatif melalui front grille dan rear grille di bawah permukaan kerja. Kemudian udara masuk kedalam blower menuju plenum bertekanan positif, lalu udara akan disaring oleh HEPA filter sebelum dibuang keluar cabinet atau masuk kembali ke permukaan kerja cabinet. Sekitar 70% akan disirkulasikan kembali kedalam cabinet melalui HEPA Filter dan sebesar 30% sisanya akan dibuang ke lingkungan setelah disaring dengan HEPA Filter. Jika dimungkinkan udara dibuang keluar gedung maka udara tersebut akan melalui tudung kanopi “thimble”.

• Biological Safety kelas II tipe A2

Pada BSC tipe A2 ini memiliki sistem tesirkulasi udara. Udara masuk dari bukaan depan akan tertarik ke front grille dan rear grille. Selanjutnya, udara ini akan bergerak dari plenum bertekanan negatif kedalam plenum bertekanan positif. Pada proses ini, 70% udara akan mengalami proses sirkulasi dan masuk kembali kedalam cabinet yang telah disaring oleh HEPA filter dan 30% dari udara yang disaring HEPA dibuang kembali ke laboratorium atau ke lingkungan. Cabinet ini cocok digunakan untuk bekerja dengan bahan kimia beracun dan radio nukilda volatile tingkat rendah.

• Biological Safety Cabinet kelas II tipe B1

Pada BSC kelas II tipe B1 cocok digunakan untuk pekerjaan dengan agen biologis yang membutuhkan keamanan biologis tingkat 2 dan 3. Udara dari ruangan masuk dari bukaan depan lalu ditarik ke front grille dan rear grille. Selanjutnya, udara disaring oleh HEPA filter yang berada diarea tekanan negatif dan dibawah permukaan kerja. Udara yang sudah disaring naik keatas melalui plenum bertekanan positif. Sebanyak 70 % udara dibuang keluar dan 30% akan masuk kembali keruangan. Percepatan udara 0,5 m/s cocok digunakan untuk bekerja dengan bahan kimia beracun dan bahan radionuklida volatile konsentrasi rendah.

• Biological Safety Cabinet Kelas II Tipe B2

Pada BSC kelas II tipe B2 biasanya digunakan untuk pekerjaan dengan agen biologis yang mebutuhkan keamanan biologos tingkat 1, 2, dan 3. BSC ini tidak memiliki sistem resirkulasi udara, 100% udara akan dibuang, memiliki duct dan plenum dengan tekanan negatif, percepatan minimal 0,5 m/s, cocok digunakan untuk bekerja dengan bahan kimia bercun dan radionuklida volatile. Memiliki alarm yang akan berbunyi jika blower berhenti. Blower menyuplai udara ruang kedalam tekanan positif diatas cabinet, melalui HEPA filter lalu kebawah menuju permukaan kerja. Pada area kerja, udara hasil saringan HEPA filter bercampur dengan udara bukaan depan lalu masuk ke dalam front grille dan rear grille. Selanjutnya, udara ini akan ditarik ke plenum terkontaminasi bertekanan negatif dan disaring oleh HEPA filter sebelum dibuang keluar cabinet.

• Biological Safety Cabinet kelas II tipe C1

BSC kelas II tipe C1 mirip dengan lemari Tipe B dalam mekanisme kerjanya, tetapi tipe C1 dirancang untuk mengurangi biaya operasional laboratorium. Kabinet ini bekerja dengan menggunakan sistem aliran udara single-pass di mana kabinet memindahkan udara dengan mencampurnya dengan udara aliran bawah yang dipisahkan di dalam kolom untuk resirkulasi. Udara di atas stasiun kerja ditarik dengan kipas yang memindahkan udara yang terkontaminasi keluar melalui sistem pembuangan dengan filter HEPA.

3. Biological Safety Cabinet III

Biological safety cabinet kelas III digunakan untuk laboratorium yang menggunakan sampel dari bahan pathogen berbahaya yang dapat menyebabkan personil terinfeksi. Sirkulasi udara di dalam cabinet kelas III memiliki sistem yang tertutup rapat tetapi tetap berventilasi, dan semua material yang masuk ataupun keluar harus melalui pass box. Pada biosafety cabinet kelas III, sarung tangan harus disertakan di depan cabinet, sehingga personil dapat bekerja tanpa kontak langsung dengan sampel. HEPA buangan dapat disambungkan dengan dengan pintu ganda autoklaf agar semua senyawa infeksius dapat steril. Biosafety cabinet kelas III lebih banyak digunakan untuk keempat tingkat Biological Safety Laboratorium (1, 2, 3, dan 4). Tetapi biosafety cabinet level III ini biasanya lebih sering digunakan untuk biological safety labortorium level 4

Cabinet ini  dibuat khusus untuk laboratorium tertentu yang memberikan perlindungan maksimal bagi operator, produk, dan lingkungan terhadap organisme pathogen kelompok 4 yang berisiko tinggi infeksius.

Dalam dunia penelitian biologis yang dinamis, Biological Safety Cabinet (BSC) bukan sekedar perangkat saja, melainkan penjaga utama keselamatan bagi personil, produk, dan lingkungan. Dengan pelatihan personil yang tepat, pemakaian yang bijak, maintenance secara berkala dan teratur. Anda bukan hanya memastikan BSC bekerja dengan optimal tetapi juga memberikan perlindungan terhadap personil, produk, lingkungan, dan masa depan ilmiah anda. Keselamatan adalah fondasi penelitian yang sukses.

PT. Sains Teknik Ecosolusindo mewujudkan lab dengan keamanan super. Kami adalah garda terdepan dalam keamanan laboratorium. Kami menyediakan Biological Safety Cabinet (BSC) terbaik untuk memastikan setiap kegiatan dan eksperimen anda menghasilkan hasil yang ivovatif dan luar biasa. Jangan ragu hubungi kami untuk mendapatkan solusi inovatif dan keamanan terbaik untuk laboratorium anda.