biosafety specialist
SHARE :

Teknologi Autoclave: Menjamin Keamanan di Lingkungan Medis dan Laboratorium

3
01/2024
Kategori : Uncategorized
Komentar : 0 komentar
Author : Fatihur Rahman


Autoclave atau autoklaf adalah sebuah perangkat penting yang biasa digunakan di dalam laboratorium mikrobiologi untuk mensterilkan alat-alat laboratorium dan sampel yang telah digunakan dari cemaran mikroorganisme pathogen seperti bakteri, jamur dan spora mati sehingga dapat digunakan kembali untuk proses yang membutuhkan kondisi steril seperti pembuatan media atau proses mikrobiologi lainnya.

Apa itu Autoclave?

Autoclave berasal dari Bahasa Latin. Menurut istilah autoclave terdiri dari 2 suku kata yaitu Auto yang berarti diri dan Clavis yang berarti kunci. Jadi dapat diartikan bahwa autoclave adalah mengunci diri atau ruang kedap yang terkunci rapat. Autoclave juga biasa disebut dengan autoklaf dalam Bahasa Indonesia.

Autoclave adalah sebuah ruangan dengan tekanan tertentu yang digunakan untuk melakukan proses sterilisasi dalam medis, industri dan ilmiah yang membutuhkan suhu dan tekanan yang tinggi yang berhubungan dengan ambien.

Fungi Autoclave di Laboratorium

Fungsi autoclave secara umum adalah untuk sterilisasi. Autoclave digunakan untuk untuk mensterilkan media, reagen, dan berbagai peralatan gelas lainnya. Selain itu, autoclave juga berfungsi untuk dekontaminasi atau membunuh mikroorganisme. Keunggulan dari sterilisasi dengan alat ini adalah kemampuannya untuk membasmi endospora yang terkenal sukar diberantas.

Fungsi Autoclave di dalam laboratorium adalah untuk mensterilkan berbagai material anatara lain:

  • Alat-alat medis kedokteran seperti instrument bedah
  • Peralatan laboratorium seperti tabung, cawan petri, gelas beaker, dan lainnya
  • Media pertumbuhan bakteri padat maupun cair

Prinsip Kerja Autoclave

Prinsip kerja autoclave tergolong sederhana, dimana energi listrik diubah menjadi energi panas. Energi panas disalurkan ke air, air menjadi mendidih dan menghasilkan uap air, dan kemudian uap air tersebut berkumpul dan meningkatkan tekanan. Kemudian udara akan terdorong keluar dan suhu terus meningkat yang dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan. Panas dari uap air yang mendidih dan tekanan tinggi akan diatur pada rentang waktu tertentu.

Panas yang dihasilkan dari uap air mendidih mencapai 100-134⁰C sehingga dapat membunuh mikroba. Sterilisasi uap dengan autoclave ini sangat efektif karena kelembapan uap membantu menggumpalkan protein pada mikroba sehingga menonaktifkan mikroba dan akhirnya membunuh bakteri.

Autoclave biasanya di setel untuk menghasilkan suhu di 121⁰C. Untuk mencapai suhu tersebut biasanya autoclave membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit untuk menyelesaikan proses sterilisasi. Autoclave didasarkan pada 3 faktor, yaitu: tekanan, suhu, dan waktu. Ketiga faktor ini semuanya bekerjasama untuk menciptakan uap jenuh, dalam waktu tertentu yang dapat membunuh semua tanda kehidupan mikroba baik dalam bentuk vegetatif maupun spora.

 Secara keseluruhan, autoklaf sangat penting dalam menjaga lingkungan yang steril di berbagai industri. Perannya dalam mencegah infeksi, menjamin kualitas produk, dan mendukung riset tidak bisa diabaikan. Seiring berkembangnya teknologi, autoklaf terus berevolusi dan berkontribusi pada standar keamanan yang ditingkatkan dalam bidang kesehatan dan penelitiaan ilmiah.

PT. Sains Teknik Ecosolusindo menawarkan sistem exhaust dan  autoclave yang memberikan solusi efektif untuk menjaga kebersihan peralatan medis dan laboratorium anda di berbagai industri. Autoclave kami tidak hanya memberikan keamanan maksimal, tetapi juga effisiensi dalam proses sterilisasi. Segera hubungi kami untuk memulai langkah baru menuju keamanan dan kebersihan yang tak tertandingi.

Berita Lainnya



Tinggalkan Komentar